Kita sama-sama berteduh. Berdiri bersisian. Sesekali
menatap dalam lirikan, seakan segan ketahuan.
Menatap jalanan, menadah hujan turun perlahan,
kemudian bergumam pelan,
“Hari ke sembilan pulang kerja harus kemalaman sebab
terkurung hujan”.
Kutau kau tak tertarik, meski berkali-kali
kulirik, kau tak berkutik.
Mungkin memangku yang tak menarik, apalagi
cantik.
Atau haruskah ku mengeluarkan...