Jumat, 04 Juli 2014

Cuplikan

Gadis bertopi merah itu kembali tertegun, menoleh kembali ke arah suara di sebuah kamar terang di rumah sederhana di belakangnya duduk. Irama yang dilantunkan suara di dalam kamar itu memecah memorinya, memaksanya merindukan kehangatan yang kini tiada lagi dirasakannya. Suara itu benar- benar menariknya ke masa yang lain. Masa yang dulu pernah akrab dengannya, pernah ia sukai, pernah ia nikmati....

Continue reading