Rabu, 05 Oktober 2011

Find Found


I Found The One

Awalnya, kupikir memang haya dirimulah satu2nya lelaki yang bisa membuatku mencinta. Tetapi ternyata aku salah... salah besar! Masih ada di luar sana yang bisa membuat dadaku berdesir dan hatiku berdecak kagum saat dia mengutarakan pemikirannya yang sangat bijak. Ini kutemukan setelah aku berpikir untuk lebih membuka diri dan menjalin pergaulan yang lebih luas lagi. Karena kupikir, kalau aku masih tetap monoton, tidak pernah merubah cara bergaulku, aku yakin tidak akan menemukan orang lain yang juga memiliki sisi lain yang secara tidak langsung memiliki karisma yang bisa membuatku menyukai. Memang, masih sebatas menyukai. Tetapiini sudah cukup bagiku untuk memulai sebuah permulaan mencoba menjalin kembali hubungan dengan lawan jenis. Karena dengan jujur kuakui, semenjak mengenalmu dan menyimpan perasaan cinta terhadapmu sampai kepada patah hati yang kualami, aku memang belum pernah lagi merasakan ketertarikan kepada laki-laki lain. Bukan karena trauma, tetapi lebih pada tidak adanya “sesuatu” yang bisa aku dapatkan dari mereka-mereka yang sudah berusaha untuk bisa lebih dekat denganku.
Aku menemukannya di organisasi yang sekarang sedang aku geluti. Awalnya aku memandangnya biasa, sama seperti pria kebanyakan. Tetapi, setelah berkali-kali dia berbicara, dengan tutur katanya yang halus dan berisi, aku menjadi sedikit memiliki kekaguman dan ketertarikan terhadapnya. Ya, kuakui dia memang good looking, just good looking, tidak setampan lelaki terdahulu yang menyita perhatianku bertahun-tahun.
Tetapi ada satu hal, ada perkataannya yang membuat dadaku bergetar, entah karena apa, dan entah sadar atau tidak, dia ketika itu bilang “mana tau kamu jodohku” Wow! Amazing. Aku yang untung saja memiliki kontrol diri yang baik jadi hanya mengucapkan kata “insya Allah. Amin!” dalam hati saja. Karena, tak tahulah seberapa malunya aku kalau aku mengucapkannya keras-keras.
Sekarang, aku akan jalani saja hidupku yang sedang dan yang akan berlalu ini. Karena aku tidak akan pernah tahu bagaimana aku dan pria baru itu nantinya, apakah kami bisa lebih dekat, atau hanya sekedar teman. Dan apakah aku memang benar-benar bisa melupakanmu dan menggantikan posisimu di hatiku dengannya, ataukah masih tetap dirimu yang ada dan mengukir dalam hatiku?
Share:

0 komentar:

Posting Komentar