Senin, 03 Oktober 2011

Welcome

Welcome My 20th

Kuakui aku memang berusaha untuk memungkiri bahwa besok adalah tanggal 4 Oktober. Dan itu artinya usiaku sudah memasuki kepala dua. Tapi, bagaimanapun aku memungkirinya, itu semua tetap harus terjadi. Bukan berkurangnya jatah usia yang aku benci, tetapi aku memang merasa belum siap dengan usia matang itu. Pikiranku melayang pada setahun yang lalu, ketika aku menyambut hari bahagiaku dengan sukacita. Ketika itu hari senin dan aku kuliah pagi pukul tujuh, aku mendapat banyak sambutan dan salam hangat dari teman-temanku disertai doa-doa mulia yang terucap dari bibir mereka. Aku senang, tidak hanya dari teman-teman dan sahabat-sahabatku saja, keluargaku juga pasti tidak melupakan hari jadiku yang ke 19 itu. Doa dan harapan dari orang tua, kakak-kakak dan adikku kuterima dan kujadikan motivasi untuk melaju dan mejalani usia 19 tahunku.
            Pada hari jumatnya, aku pulang kampung, seperti dugaanku, mama, papa, kakak dan adikku sudah mempersiapkan rencana terindah untuk mengadakan syukuran kecil-kecilan memperingati hari jadiku. Kubilang syukuran, karena di keluargaku memang tidak ada perayaan seperti yang kebanyakan orang adakan. Kami memang hanya menyikapinya dengan sederhana, tetapi aku bahagia dengan kesederhanaan itu. Karena kebehagiaan dan kebersamaan yang memang kubutuhkan, bukan kemewahan apalagi sampai glamour.
            Itu hanya sebagian kecil pengalaman kebahagiaan dan rasa suka yang bisa kutorehkan, bahwa sebenarnya yang kurasa dan yang kudapat lebih dari itu. Tetapi, mengapa sekarang aku takut dan merasa tidak siap dengan usia 20 tahun yang sudah berada di depan mata?

Share:

0 komentar:

Posting Komentar